Militer Filipina menyatakan siap untuk mempertahankan Kepulauan Spratly di Laut China Selatan yang saat ini masih diperengketakan.
Sebelumnya anggota Parlemen Filipina Walden Bello menegaskan, negaranya tidak akan menyerang. Misinya kunjungan ke kepulauan Laut China Selatan adalah misi damai.
"Tentu kami akan berperang. Kami ditempatkan di sini untuk bekerja," ujar Komandan militer Filipina di Pulau Kalayaan Ensign Conrado Arcellana, seperti dikutip Gulf News, Jumat (22/7/2011).Pasukan Filipina yang ditempatkan di pulau tersebut memiliki senjata anti-serangan udara dan juga gudang senjata.
Sebelumnya anggota Parlemen Filipina Walden Bello menegaskan, negaranya tidak akan menyerang. Misinya kunjungan ke kepulauan Laut China Selatan adalah misi damai.
Angkatan Udara Filipina pun berencana akan berpatroli di Kepulauan Spratly.
"Bila muncul konflik di Laut Filipina Timur, sangat penting bagi kita untuk meningkatkan kapabilitas militer di wilayah ini," ujar Bello.
Kunjungan pejabat Filipina ke pulau tersebut dikecam oleh China. Tindakan mereka dinilai mengancam kedaulatan China.
Bello beberapa hari lalu menjelaskan kunjungannya ke kepulauan itu untuk mempertegas klaim negaranya atas wilayah tersebut dan bukan untuk operasi militer
"Bila muncul konflik di Laut Filipina Timur, sangat penting bagi kita untuk meningkatkan kapabilitas militer di wilayah ini," ujar Bello.
Kunjungan pejabat Filipina ke pulau tersebut dikecam oleh China. Tindakan mereka dinilai mengancam kedaulatan China.
Bello beberapa hari lalu menjelaskan kunjungannya ke kepulauan itu untuk mempertegas klaim negaranya atas wilayah tersebut dan bukan untuk operasi militer
0 komentar:
Posting Komentar