Rusia menyewakan kapal selam bertenaga nuklir miliknya K-152 Nerpa kepada Angkatan Laut (AL) India dengan
kontrak senilai lebih dari USD900 Juta atau sekira Rp8 Triliun. Proyek
971 Shchuka-B ini telah disewakan kepada AL India dalam kurun waktu selama
sepuluh tahun mendatang. Demikian seperti diberitakan Deccan Herald,
Senin, (23/1/2012).
Selama disewa oleh AL India, kapal selam ini akan berganti nama menjadi INS Chakra.
Upacara penyerahan kapal selam itu berlangsung di wilayah Primorye Timur. Awak kapal selam Rusia melatih pasukan AL India untuk mengarahkan INS Chakra menuju Samudera Pasifik.
Acara penyerahan kapal selam ini dihadiri oleh Duta Besar India untuk Rusia Ajai Malhotra, Kepala Perusahaan Serikat Kapal Trotsenko Romawi, Komandan Distrik Militer Bagian Timur Laksamana Konstantin Sidenko dan beberapa staf militer lainnya.
Kapal selam ini memiliki kecepatan maksimum 30 knot, kedalaman operasi 600 meter, serta sanggup bertahan selama 100 hari dengan 73 awak kapal. Selain itu, kapal milik Rusia ini juga dipersenjatai dengan empat tabung torpedo 533 mm dan empat tabung torpedo 650 mm.
Dengan disepakatinya kerja sama Rusia dengan India terkait kapal selam berkekuatan nuklir ini, maka India menjadi negara keenam pengguna kapal selam bertenaga nuklir. Selain India, terdapat AS, Rusia, Perancis, Inggris dan China.
Pada tahun 2008, sekira 20 nelayan dilaporkan tewas setelah uji coba kapal selam Nerpa. Selama uji coba berlangsung, kapal selam ini diduga melepaskan gas beracun.
Selama disewa oleh AL India, kapal selam ini akan berganti nama menjadi INS Chakra.
Upacara penyerahan kapal selam itu berlangsung di wilayah Primorye Timur. Awak kapal selam Rusia melatih pasukan AL India untuk mengarahkan INS Chakra menuju Samudera Pasifik.
Acara penyerahan kapal selam ini dihadiri oleh Duta Besar India untuk Rusia Ajai Malhotra, Kepala Perusahaan Serikat Kapal Trotsenko Romawi, Komandan Distrik Militer Bagian Timur Laksamana Konstantin Sidenko dan beberapa staf militer lainnya.
Kapal selam ini memiliki kecepatan maksimum 30 knot, kedalaman operasi 600 meter, serta sanggup bertahan selama 100 hari dengan 73 awak kapal. Selain itu, kapal milik Rusia ini juga dipersenjatai dengan empat tabung torpedo 533 mm dan empat tabung torpedo 650 mm.
Dengan disepakatinya kerja sama Rusia dengan India terkait kapal selam berkekuatan nuklir ini, maka India menjadi negara keenam pengguna kapal selam bertenaga nuklir. Selain India, terdapat AS, Rusia, Perancis, Inggris dan China.
Pada tahun 2008, sekira 20 nelayan dilaporkan tewas setelah uji coba kapal selam Nerpa. Selama uji coba berlangsung, kapal selam ini diduga melepaskan gas beracun.
0 komentar:
Posting Komentar