06/02/12

Imigran Gelap Ingin Jadi WNI

Sejumlah imigran gelap asal Irak dan Afghanistan yang berada di Rudenim Pekanbaru, Riau, berharap pemerintah Indonesia sudi menerima mereka untuk berganti kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Akibat konflik berkepanjangan di negeri asal mereka, para imigran itu tidak mau dipulangkan dan memilih untuk hidup bersama-sama rakyat Indonesia.

"Saya tidak mau dipulangkan ke Irak. Saya ingin hidup di Indonesia, jadi rakyat Indonesia," kata Ahmad Haidar, 32, salah seorang imigran asal Irak saat dijumpai mediaindonesia.com di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, kemarin.

Menurut Ahmad, peperangan berkepanjangan yang melanda negeri para mullah itu sudah meninggalkan trauma mendalam bagi dirinya. Apalagi, istri dan anak-anaknya juga sudah meninggal dunia sejak Amerika Serikat menginvasi negeri itu pada 2003.

"Saat Saddam Husin jatuh, terjadi pembantaian perang saudara. Istri dan anak saya meninggal dipenggal. Saya selamat tapi luka sabetan pedang di bagian perut," ungkap Ahmad sembari menunjukkan bekas luka memanjang yang melintang di bagian perutnya.

Ia lantas menceritakan bagaimana saat meninggalkan tanah airnya menuju Malaysia dan Indonesia. Ahmad keluar dengan jalur darat dari Irak menuju Pakistan. Di bawah koordinasi seorang perantara, ia lalu digabungkan dengan kelompok imigran lainnya dan berangkat dengan pesawat terbang menuju Malaysia.

Dari Malaysia, Ahmad menyebrang ke Sumatra dan ke Pulau Jawa, hingga akhirnya tertangkap di sekitar wilayah Cirebon, Jawa Barat. Ia lalu dikirim ke Rudenim Pekanbaru sejak awal 2011 lalu. "Saya pandai kick boxing. Saya bisa jadi guru pelatihnya. Tolong jika di sini (Riau) ada yang berminat, saya bisa ajarkan," ucap lelaki bermata coklat itu.

Hal senada juga disampaikan imigran asal Afghanistan, Syed Adil Reza, 35. Reza sudah empat tahun menetap di Indonesia dan fasih berbahasa Indonesia. Selama itu, Reza tinggal di Jakarta dan akhirnya tertangkap kemudian dikirim Rudenim Pekanbaru. "Saya ingin jadi warga Indonesia. Saya suka dengan Indonesia karena negara ini mayoritasnya muslim," ungkap Reza.

0 komentar:

Posting Komentar