USS Abraham Lincoln |
Sebelumnya, Militer dan pimpinan politik Iran mengancam akan menutup selat yang menjadi rute utama pelayaran distribusi minyak global itu. Ancaman itu akan direalisasikan jika Barat meningkatkan sanksi dugaan pengayaan nuklir Iran dengan mengembargo ekspor minyak Iran. Angkatan Laut Iran juga akan bertindak jika AS mencoba untuk menempatkan satu dari kapal induknya di jalur itu.
Selain itu bergabung pula kapal perang Inggris dan Perancis yang seakan membawa pesan kepada Iran tentang keputusan Barat yang menginginkan rute pelayaran itu tetap terbuka.
"Hal tersebut menggarisbawahi bahwa komitmen internasional tidak akan tergoyahkan untuk terus menjaga hak-hak perlintasan di bawah hukum internasional," kata seorang juru bicara dari Kementerian Pertahanan Inggris.
Menteri Pertahanan AS Leon Paneeta berulang kali mengatakan, penutupan selat sama halnya dengan tindakan berbahaya
Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mencoba mengurangi ketegangan dengan mengatakan Iran tidak pernah mencoba untuk menutup selat itu.
"Kami menginginkan perdamaian dan stabilitas di kawasan ini," kata Ali Akbar Salehi.
Pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels yang akan dilakukan pada hari Senin 23 Januari 2012 mengharapkan persetujuan sanksi Bank Sentral Iran dan mengumumkan embargo pembelian minyak Iran. Amerika Serikat, Perancis, Inggris, dan Jerman menuding Iran memproduksi bom nuklir, tetapi Iran membantah dengan mengatakan nuklir itu digunakan untuk perdamaian.
Sumber :ANT, AFP