IMSS (Integrated Maritime Surveillance Systems) dihibahkan Pemerintah AS ke Indonesia pada 25 Oktober 2011 dan alat yang dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut ini mampu melacak
dan mengawasi setiap kapal yang berlayar di perairan Indonesia selain akan digunakan juga untuk mewaspadai tindak laku kejahatan
seperti penyelundupan, penangkapan ikan ilegal, pembajakan, dan juga
terorisme.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) tetap berkomitmen untuk membantu Indonesia dalam meningkatkan kemampuan pertahanan maritim Indonesia lewat kucuran dananya.
Sejak 2006 hingga 2008 lalu, Amerika Serikat (AS) menggelontorkan bantuan sebesar USD57 juta atau sekira Rp500 miliar untuk membantu Indonesia membangun peralatan sistem pemantauan maritim terpadu atau Integrated Maritime Surveillance System (IMSS) di Selat Malaka, Laut Sulawesi, dan Selat Maluku.
IMSS juga dilengkapi dengan radar, kamera intai, dan teknologi Global Positioning System (GPS).
Bantuan ini juga menjadi salah satu bagian dari Kemitraan Komprehensif antara AS dan Indonesia dalam bidang keamanan maritim.
AS juga akan segera mengalokasikan dana tambahan sebagai bentuk bantuan keamanan maritim sebesar USD4,6 juta atau sekira Rp41 miliar.
Sejak 2006 hingga 2008 lalu, Amerika Serikat (AS) menggelontorkan bantuan sebesar USD57 juta atau sekira Rp500 miliar untuk membantu Indonesia membangun peralatan sistem pemantauan maritim terpadu atau Integrated Maritime Surveillance System (IMSS) di Selat Malaka, Laut Sulawesi, dan Selat Maluku.
IMSS juga dilengkapi dengan radar, kamera intai, dan teknologi Global Positioning System (GPS).
Bantuan ini juga menjadi salah satu bagian dari Kemitraan Komprehensif antara AS dan Indonesia dalam bidang keamanan maritim.
AS juga akan segera mengalokasikan dana tambahan sebagai bentuk bantuan keamanan maritim sebesar USD4,6 juta atau sekira Rp41 miliar.
Sumber : news.okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar