Perahu mesin (boat) yang ditumpangi tujuh nelayan asal Sumatera Utara hancur dan tenggelam usai ditabrak kapal tanker yang melintas di Selat Malaka.
Para nelayan yang menumpangi boat tersebut sempat terkatung-katung di laut dan akan dievakuasi ke Banda Aceh pagi besok.
Kapten Kapal Basarnas Aceh, Supriadi mengatakan, ketujuh korban merupakan nelayan asal Tanjung Balai, Asahan, Sumut. Mereka sempat terkatung-katung di perairan namun beruntung beberapa saat kemudian ada tug boat lewat.
"Korban diselamatkan oleh awak tug boat yang sedang berlayar dari Batam menuju India," katanya kepada okezone di Banda Aceh, Senin (2/1/2012).
Menurut Supriadi peristiwa terjadi pada Sabtu lalu, dimana saat itu mereka sedang mencari ikan di Selat Malaka kawasan Sumut. Tiba-tiba sebuah kapal tanker meluncur dengan kecepatan tinggi dan menghantam boat.
Beruntung para nelayan lebih dulu terjun ke laut sebelum tanker menabrak boat, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Setelah timbul tenggelam di tengah laut, seunit tug boat yang ditarik oleh kapal tongkang melintas. Mereka ditarik satu satu ke dalam tug boat.
"Meski saat itu lebih dekat ke Pelabuhan Belawan, tetapi tug boat itu tidak mau balik arah lagi ke sana. Mereka memilih melanjutkan perjalanan dan mengefakuasi ke Banda Aceh," ujar Supriadi.
Basarnas mendapat informasi pada dinihari nanti tug boat tersebut memasuki perairan Banda Aceh dan berhenti menunggu jemputan Kapal Basarnas Aceh sekira dua mil dari Pelabuhan Ulee Lhue. Belum diketahui identitas para nelayan tersebut berikut kondisi terakhir mereka.
Para nelayan yang menumpangi boat tersebut sempat terkatung-katung di laut dan akan dievakuasi ke Banda Aceh pagi besok.
Kapten Kapal Basarnas Aceh, Supriadi mengatakan, ketujuh korban merupakan nelayan asal Tanjung Balai, Asahan, Sumut. Mereka sempat terkatung-katung di perairan namun beruntung beberapa saat kemudian ada tug boat lewat.
"Korban diselamatkan oleh awak tug boat yang sedang berlayar dari Batam menuju India," katanya kepada okezone di Banda Aceh, Senin (2/1/2012).
Menurut Supriadi peristiwa terjadi pada Sabtu lalu, dimana saat itu mereka sedang mencari ikan di Selat Malaka kawasan Sumut. Tiba-tiba sebuah kapal tanker meluncur dengan kecepatan tinggi dan menghantam boat.
Beruntung para nelayan lebih dulu terjun ke laut sebelum tanker menabrak boat, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Setelah timbul tenggelam di tengah laut, seunit tug boat yang ditarik oleh kapal tongkang melintas. Mereka ditarik satu satu ke dalam tug boat.
"Meski saat itu lebih dekat ke Pelabuhan Belawan, tetapi tug boat itu tidak mau balik arah lagi ke sana. Mereka memilih melanjutkan perjalanan dan mengefakuasi ke Banda Aceh," ujar Supriadi.
Basarnas mendapat informasi pada dinihari nanti tug boat tersebut memasuki perairan Banda Aceh dan berhenti menunggu jemputan Kapal Basarnas Aceh sekira dua mil dari Pelabuhan Ulee Lhue. Belum diketahui identitas para nelayan tersebut berikut kondisi terakhir mereka.
0 komentar:
Posting Komentar