31/01/12

RI Bagi Pengalaman Hadapi Perompak dengan Estonia

Menteri Luar Negeri Estonia Urmas Paet melakukan kunjungan ke Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang diterima langsung oleh Menlu Marty Natalegawa. Kedua pihak berbagi pengalaman menghadapi masalah perompakan.

"Kami menyertakan pembahasan terkait isu Maritime Security yang menjadi perhatian kedua negara. Dimana Indonesia berbagi pengalaman dalam menghadapi masalah perompakan," jelas Menlu Natalagewa di Gedung Pancasila, Pejambon, Jakarta, Selasa (24/1/2012).

Masalah perompakan saat ini memang menjadi perhatian dari hampir seluruh negara di dunia. Menurut laporan Biro Maritim Internasional (IMB) aksi perompakan dilaporkan menunjukan peningkatan khusus di wilayah Afrika barat dan Timur selama tahun 2011.

Sekira 439 serangan terjadi selama tahun lalu. 275 insiden diantaranya terjai di wilayah Somalia dan dan Teluk Guyana.

Sementara untuk laporan jumlah perompak di dunia, IMB melihat adanya kecenderungan menurun. Tercatat jumlah perompakan di dunia pada 2011 mencapai 439 kasus. Hal ini menurun dari jumlah kasus di 2010 yang mencapai 445.

Peningkatan keamanan sepertinya meningkat di wilayah perairan Asia Tenggara dan wilayah perairan sekitar India. Aksi perompakan di Bangladesh dilaporkan menurun dari 23 insiden di 2010 menjadi 10 insiden di 2011.

Sedangkan Indonesia sendiri menunjukan peningkatan dalam aksi perompakan. Insiden perompakan di Indonesia meningkat dari 41 kapal yang menjadi korban di 2010, menjadi 46 kapal.

Namun serangan di Laut China Selatan menurun dari 31 di tahun 2010 menjadi 13 serangan pada 2011. Ini termasuk sembilan kapal yang dibajak, tiga percobaan pembajakan dan satu kasus pembajakan kapal tarik dan kargonya.

0 komentar:

Posting Komentar