01/02/12

54 warga Myanmar Terdampar Di Aceh

Ilustrasi
Akibat kehabisan bahan bakar minyak, sebanyak 54 orang warga etnis Rohingya, Myanmar, terdampar di Aceh Utara setelah sempat terkatung-katung di laut. Pengungsi tersebut diselamatkan oleh nelayan setempat dalam kondisi fisik yang lemah kemudian ditampung sementara di Gudang pelabuhan milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Krueng Geukueh, Lhokseumawe.

 
Belum diketahui tujuan mereka dan warga kesulitan berkomunikasi dengan mereka karena diantara para manusia perahu itu tidak ada yang bisa berbahasa Inggris maupun Melayu. Mereka diduga pengungsi yang mencari suaka politik karena konflik dengan Junta militer.

Ini bukanlah kali pertama terdamparnya warga asal Rohingya di Aceh, sejak 2009 sedikitnya sudah empat kali pengungsi asal negeri Junta Myanmar itu terdampar di Provinsi paling ujung Sumatera itu.

Tercatat, pada 7 Januari 2009 sebanyak 194 orang terdampar di Pulau Sabang, selanjutnya pada 3 Februari 2009 sekira 198 manusia perahu asal Rohingya juga terdampar di Idi Rayeuek, Aceh Timur.

Gelombang ketiga giliran 129 warga etnis Rohingya diselamatkan nelayan asal Pidie pada 16 Februari 2011, setelah terkatung-katung beberapa pekan di laut. Mereka kemudian ditampung di Pelabuhan Malahayati, Aceh Besar.

0 komentar:

Posting Komentar