01/02/12

54 Warga Myanmar Terdampar di Krueng Geukueh

Sebanyak 54 warga Myanmar dari etnis Rohingya terdampar di perairan laut Krueng Geukueh, Kecamatan Dewan Tara, Kabupaten Aceh Utara, Aceh.

Manusia perahu itu sekarang ditampung sementara oleh warga pesisir pantai itu di balai pengajian Desa Blukat Teubai, Krueng Guekueh, kecamatan setempat.

Informasi diperoleh Media Indonesia, menyebutkan, kisah itu berawal pada Selasa (31/1) ketika beberapa nelayan taradisional Krung Geukueh, memancing ikan di laut lepas sekitar 8 mil dari tepi pantai. Di tengah aktivitas mencari nafkah itu mereka melihat sebuah perahu kayu yang ditumpangi banyak manusia.

Kemudian para penumpang memanggil-manggil kapal milik nelayan tradisional Aceh itu. Setelah mendekati ke arah tersebut, ternyata mereka dalam kondisi kelaparan dan kehausan. Kapal kayu yang mereka tumpangi mengalami rusak mesin dan terombang ambing gelombang laut.

"Karena sulit berkomunikasi dengan bahasa Aceh dan Bahaya Indonesia, para manusia perahu itu meminta makanan dengan bahasa isyarat," kata Jamali, Panglima Laot Lhok Dewantara.

Setelah dibawa ke tepi Pantai Krung Geukueh, pada Rabu (1/2) sekitar pukul 14,00 WIB, semua warga Rohinya itu diberi makanan dan ditempatkan dibalai pengajian Desa Blukat Teubai.

Puluhan warga sekitar memberi bantuan makan kepada mereka. Sebagian di antaranya sudah mengalami dehidrasi karena menahan haus saat di laut lepas. Rencananya, 54 itu akan ditempatkan di tempat darurat areal pelabuhan Krueng Geukueh. Belum diketahui sudah berapa lama mereka terombang-ambing di laut lepas.

Dalam empat tahun terakhir sudah empat kali etnis Rohinya terdapar di perairan Aceh. Pada pada 7 Januari 2009, sebanyak 194
etnis Rohingya terdampat di perairan Sabang. Kemudian pada 3 Februari 2009 sebayak 198 juga ditemukan nelayan Aceh terdampat di perairan Idi, Kabupaten Aceh Timur. Lalu pada 16 Februari 2011 sebanyak 129 ditemukan terdampar di perairan Laweueng, Kabupaten Pidie. Dan yang paling terbaru kali ini, yakni 54 warga bangsa Rohingya juga hanyut terombang ambing perairan laut KrungGeukueh.

0 komentar:

Posting Komentar