Direktur Kepolisian Perairan (Polair) Polda Riau Komisaris Besar Lukas Gunawan di Pekanbaru, Rabu (1/2), mengatakan titik kosentrasi pengamanan masih tetap terfokus di wilayah perairan pesisir timur Provinsi Riau, dan perbatasan Selat Malaka. "Kapal-kapal yang mencurigakan sebisanya diperiksa mulai dari bagasi hingga penumpang dan para anak buah kapal (ABK)," tegasnya.
Langkah ketat itu dilakukan karena Riau semakin kerap menjadi pelintasan para imigran gelap yang hendak mencari perlindungan atau suaka politik di Australia. Selain itu, lanjutnya, banyak juga di antara para imigran gelap tersebut yang justru sengaja datang ke Indonesia dengan berbagai misi dan kepentingan merugikan.
"Karenanya, kami kini semakin meningkatkan kosentrasi mengamankan sejumlah jalur perairan di seputaran Selat Malaka yang menjadi pelintasan bagi imigran gelap asal banyak negara," ujarnya.
Secara terpisah Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi pada Kantor Imigrasi Pekanbaru Agustianur menyatakan pihaknya juga turut memperketat pengawasan terhadap jaringan imigran gelap yang menjadikan Riau sebagai jalur perlintasan. "Tahun 2012 ini akan kami awasi dengan ketat seluruh titik perlintasan imigran gelap itu," katanya.
Langkah ketat itu dilakukan karena Riau semakin kerap menjadi pelintasan para imigran gelap yang hendak mencari perlindungan atau suaka politik di Australia. Selain itu, lanjutnya, banyak juga di antara para imigran gelap tersebut yang justru sengaja datang ke Indonesia dengan berbagai misi dan kepentingan merugikan.
"Karenanya, kami kini semakin meningkatkan kosentrasi mengamankan sejumlah jalur perairan di seputaran Selat Malaka yang menjadi pelintasan bagi imigran gelap asal banyak negara," ujarnya.
Secara terpisah Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi pada Kantor Imigrasi Pekanbaru Agustianur menyatakan pihaknya juga turut memperketat pengawasan terhadap jaringan imigran gelap yang menjadikan Riau sebagai jalur perlintasan. "Tahun 2012 ini akan kami awasi dengan ketat seluruh titik perlintasan imigran gelap itu," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar